Ridwan Kamil is a daydreamer and city lover

Ridwan is an architect, urban designer, writer and educator at ITB Bandung. He is Principal of Urbane, an architecture and urban design studio in Bandung serving international design clients mostly in Asia and Middle East. In 2006, He was awarded as 2006 Young Design Entrepreneur of the Year.

He is also Chair of Bandung Creative City Forum. BCCF was founded by more than 20 creative communities in Bandung aiming to bring Bandung to be the World-class Creative city.

He loves watching movie in cinema, jogs every weekend and  rides his  Harley to surrounding mountain In North Bandung.

.

 

 

 

 

 

12 Responses to “About me”


  1. 1 yuyun damayanti November 21, 2008 at 3:35 am

    assalamu`alaikum…
    salam kenal Pak ridwan…
    saya anak teknik arsitektur UNLAM Banjarmasin, ada tugas mengenai analisis arsitek Indonesia, kebetulan saya dapat tugas menganalisis karya Bapak. Yang dianalisis karya arsitektural dan non arsitektural. Dimana bisa saya dapatkan Pak??apa ada di blog Bapak??

    Terima kasih.

  2. 2 yuyun damayanti November 21, 2008 at 3:37 am

    Saya juga membutuhkan prinsip atau pemikiran Bapak mengenai sebuah perancangan…

    Terima kasih banyak…

  3. 3 ridwankamil November 30, 2008 at 4:50 pm

    YUn, kita komunikasi via email aja. bikin list pertanyaannya nanti insya allah saya coba jawab secepatnya ya.
    kirim ke rkamil90@yahoo.com
    salam

  4. 4 RIDHA December 10, 2008 at 12:09 am

    ASSALAMUALAIKUM WR.WB
    SALAM KENAL PAK RIDWAN
    Saya ridha mahasiswa s2 arsitektur ugm, saya tertarik sekali visi dan filosofi bapak dalam dunia arsitektur, o ya bapak kemarin pada saat bapak presentasi di ugm tema “good design is a good business” sangat menarik, kira2 saya bisa mendapatkan bahan presentasinya dari bapak, dan saya ada tugas tentang teori, metoda dan aplikatif, sosok yang saya ambil adalah bapak, sudut pandang bapak sebagai akademisi dan praktisi cukup menarik untuk ditelaah dalam karya2 bapak, kira2 apa bisa saya mendapatkan gambar2 dsain karya bapak dan mungkin wawancara via email dengan bapak, untuk kemudahan analisis tugas perkuliahan saya.

  5. 6 anggar December 17, 2009 at 9:05 am

    keren mas blognya. selain mengkaji mengenai arsitektur tapi juga membahas mengenai filsafatnya hingga ke posmodern

    mas ada refernsi mengenai segitga emas kuningan gak saya lagi buat penelitian mengenai pemarjinalan kampung sapi di Kuningan Timur akibat pembagunan kawasan segitiga emas kuningan. thanks banget

    oh ya aku mahasiswa sosiologi UNJ dan referensi itu buat mata kuliah sosiologi perkotaan. he he he he.

  6. 7 indra December 4, 2010 at 3:04 am

    ASSALAMUALAIKUM WR.WB
    SALAM KENAL PAK RIDWAN.
    saya indra mahasiswa s1 ISTN jakarta..
    saya ingin banyak belajar dari bapak..

  7. 8 al nurul March 23, 2011 at 2:16 pm

    assalamualikum 🙂

    cuma mau nanya ko udah ga pernah ngepost lagi pak? padahal saya anteng ngebacain post2 bapak hahaahah pasti sibuk ya? selamat berkarya ya pak! mudah2an saya nyusul jadi arsitek sukses kaya bapak, amin 🙂

  8. 9 Septiono Eko Bawono June 20, 2011 at 11:50 am

    Salam kena Pak Ridwan Kamil, saya master student urban planning di Portugal. Asal Yogyakarta.
    Dialog yang disampaikan dlm tulisan2 bapak sangat menarik……………….apakah Bapak ada waktu untuk diskusi masalah2 urban dengan saya?
    Jika memungkinkan saya akan berkunjung ke Bandung. Terima kasih

  9. 11 budi August 12, 2011 at 7:51 am

    Assalammu`alaikum, Pak Ridwan. Perkenalkan, saya seorang lulusan stm yang berprofesi surveyor kadastral. Membaca tulisan wawancara bapak di kompas digital, disitu ditulis bapak mempunyai ide tentang green box, dimana orang yang berada disuatu ruang publik dapat mengurangi rasa penat, stress, dengan masuk ke dalamnya. Saya kira ide itu cukup bagus untuk diterapkan. Tapi saya kira ada hasil karya arsitektur yang sering diabaikan oleh para arsitek dalam membangun suatu ruang publik, terutama yang bersifat ekonomis, yaitu masjid. Bagi muslim, masjid ini dapat menjadi sarana yang dapat menenangkan. Banyak mall atau perkantoran yang dibangun tanpa menyediakan masjid didalamnya. Apakah ini karena dianggap sebagai pemborosan?
    Ngomong-ngomong, usia 35 tahun belum terlambat tidak kuliah di arsitektur? Soalnya dulu tamat stm tidak punya dana yang cukup untuk kuliah di arsitektur.

  10. 12 saefrahman February 14, 2012 at 7:01 am

    salam kenal dari arsitek junior…www.saefrahman.blogspot.com
    mohon bimbinganya


Leave a reply to budi Cancel reply